Studi Kasus pada Website Toko Online Member RWP.
Hari Minggu lalu (8 September 2013),
RWP Bogor telah mengadakan acara
Belajar Bareng (BB) yg membahas
Cara Menggunakan Google Keyword Planner (GKP) untuk pemula.
Meski namanya untuk pemula, namun peserta yg hadir ada juga dari member
senior yg sudah menghasilkan dari bisnis online.
Namun tetap yg paling
dominan adalah member pemula yg belum menghasilkan dari bisnis online.
Wajar semua orang pengen tahu bagaimana menggunakan Google Keyword
Planner dan aplikasinya pada bisnis online masing-masing. Saya dan Tim
RWP mendapat pertanyaan intens dari member/non
member RWP
prihal penggunaan alat riset Google teranyar tsb. Pertanyaan masuk
lewat BBM Saya pribadi, SMS dan telpon admin RWP, chatting dan email
RWP. Waktu itu Saya menjawab Insya Allah akan diulas di Blog dan
dibuatkan panduan Ebook terbaru utk member RWP jika sudah diujicoba di
kelas tatap muka RWP. Alhamdulillah uji coba sudah dilakukan pada
3 kelas Bimbel Bisnis Online RWP, dan
1 kelas free Belajar Bareng (BB) member RWP hari minggu kemarin.
Khusus untuk kelas free BB kemarin, peserta yg daftar membludak
melebihi kuota 15 kursi, yaitu 21 orang. Satu hari sebelum acara BB,
masih ada juga member yg daftar dan bayar konsumsi Rp. 25.000,- utk ikut
kelas BB ini. Namun karena sudah melebihi kuota, akhirnya admin RWP
mengarahkan peserta yg sudah bayar konsumsi ini untuk ikut pada kelas BB
2 minggu kemudian, yaitu tgl 22 September 2013.
Silahkan Sobat lihat suasana belajar Belajar Bareng (BB) RWP Bogor
seperti foto di bawah (note : BB tentang Cara Menggunakan Google Keyword
Planner ini dibahas juga di
RWP Cabang Depok 7 Sept 2013,
RWP Bandung 15 Sept 2013, dan Insya Allah di
RWP Jakarta Timur pd Bulan Oktober 2013) :
Suasana
Belajar Bareng (BB) RWP tgl 8 September 2013. Peserta terlihat serius
praktek. Saya di sebelah kiri menjelaskan cara menggunakan alat GKP. Bu
Danti di sebelah kanan sharing pengalaman dapat keuntungan bersih dari
Rp. 2 Juta/bln menjadi Rp. 16 Juta/bln dg ilmu
SEO Google.
Foto pengajar dan peserta terlihat di ruangan kelas belajar RWP Bogor.
Cara Menggunakan Google Keyword Planner Episode Pertama
Sekitar seminggu sebelum tulisan ini dibuat, Google secara resmi menggantikan alat
riset kata kunci yang lama (
Google Keyword Tool = GKT) menjadi alat riset baru
(Google Keyword Planner = GKP) yg benar-benar terpadu dengan pusat iklan
Google Adwords.
Kami memantau persiapan Google sudah beberapa bulan sebelumnya, yaitu
dg adanya pengumuman kecil di atas alat GKT saat masih bisa digunakan.
Ulasan “
Cara Menggunakan Google Keyword Planner” ini Kami terapkan
pada studi kasus website member RWP yg sudah mendapatkan keuntungan
bersih sekitar Rp. 10 Juta s/d Rp. 16 Juta sebulan. Tulisan kali ini
merupakan episode pertama, dan Insya Allah akan Saya lanjutkan pada
episode ke 2 dan ke 3. Doa kan ya Sobat semoga Saya diberi kekuatan dan
kesehatan untuk menularkan ilmunya di Blog ini…he…he…he….Sukses untuk
Kita…!
Baik, kita mulai ya Sobat episode GKP pertama ini…
Google menyebutkan bahwa salah satu kelebihan alat GKP dibanding GKT adalah
Kita bisa mendapatkan informasi jumlah pencarian keyword per bulan dg
lebih tepat (penelusuran exact) dan estimasi kunjungan per bulan ke
situs kita utk yg mau pasang iklan Adwords.
Caranya yaitu dengan mendaftarkan dulu email gmail kita agar memiliki
akun Google Adwords. Seperti sudah Sobat ketahui bersama, Adwords adalah
akun buat pemasang iklan PPC Google. Jadi secara langsung jika Sobat
sudah memiliki akun Google Adwords, maka akan melihat fitur-fitur
pemasangan iklan PPC Google ini (mau gak mau Sobat akan melihat fitur
Adwords sehingga lama-kelamaan akan familiar. Dari sini, pepatah ‘tak
kenal maka tak sayang’ akan berlaku. Nanti akan berlaku pepatah
sebaliknya : ‘karena sudah mengenal maka akan sayang’. Kalau sudah
mengenal kehebatan fitur iklan Google Adwords, maka Sobat akan tertarik
untuk memasang iklan di sana…ha…ha…ha….tentu ujung-ujungnnya untuk
bisnis).
Sah-sah saja Google menerapkan aturan di atas, karena pendapatan
terbesar google adalah dari iklan PPC ini. Selain lewat iklan yg bisa
kita lihat di laptop atau komputer, Google sudah menerapkan iklan mobile
via Smartphone atau gadget mobile lain. Dan Facebook adalah pesaing
terbesar Google untuk iklan PPC ini. Tampaknya Google ingin terus
bersaing sacara sehat dengan Facebook melalui berbagai inovasi. Target
bisnisnya tentu omset meningkat dari tahun sebelumnya. Jika Sobat belum
tahu pendapatan Google dari iklan, silahkan cek artikel Saya tentang
Omset Google $ 600 per detik atau sekitar Rp. 19 Milyar per jam>>.
Saya termasuk salah seorang pemula yg belajar memasang iklan PPC
Google Adwords selama 3 tahun pertama mengenal bisnis online. Dari
anggaran iklan Rp. 500.000,- per bulan, lalu meningkat jadi Rp. 1
Juta/bln, lama-lama meningkat jadi Rp. 3 Juta/bln, dan tertinggi pernah
pasang iklan PPC Adwords Rp. 7 Juta/bln. Pernah juga pasang iklan PPC
Yahoo Search Marketing (YSM) dengan budget sekitar Rp. 1-2 Juta/bln.
Pernah juga pasang iklan PPC Facebook dg anggaran iklan sama dg iklan
PPC Yahoo. Namun yg Saya rasakan hasil konversi terbaik ada pada iklan
PPC Google Adwords yg menghasilkan penjualan terbanyak.
Saya aktif memasang iklan PPC dengan alasan malas belajar
ilmu SEO Google
yg mendatangkan pengunjung dari mesin pencari secara gratis. Cara ini
termasuk lama hasilnya menurut Saya waktu itu. Cara SEO perlu waktu
sebulan atau lebih untuk bisa menempatkan situs kita tampil di halaman
pertama Google. Itu pun melalui persaingan ketat krn ilmunya masih
dangkal waktu itu. Sedangkan dg iklan PPC Google Adwords, situs Saya
bisa
tampil halaman pertama Google
hanya dalam hitungan menit. Dan itu bisa terjadi setiap hari asalkan
ada anggaran iklan dan rajin memantau kinerja keyword pada iklan-iklan
kita. Namun musibah online menimpa Saya ketika Google melakukan
‘bersih-bersih’ terhadap akun
Google Adsense
dan Google Adwords di seluruh dunia. Saya termasuk yg terkena imbasnya
dibanned Tim Google Adwords Asia Pasific (berpusat di Singapura) tanpa
alasan yg jelas.
Saya ingat sebulan sebelum puasa 3 tahun lalu, kunjungan ke website-website Saya semuanya menurun drastis. Akhirnya setelah
intropeksi diri
dan mengambil hikmah, Saya banting stir belajar ulang ilmu SEO Google
full n totalitas. Setelah dipraktekkan di situs sendiri dan situs-situs
member RWP, alhamdulillah ilmu SEO bermanfaat mendatangkan pengunjung
mengalir terus tanpa mengeluarkan anggaran iklan PPC. Paling sesekali
Saya pernah menggunakan iklan lokal dg anggaran Rp. 100.000,- sampai Rp.
500.000,-/bulan. Namun ketika menulis artikle ini, Saya sedang tidak
memasang iklan sama sekali. Alhamdulillah penghasilan jalan terus dg
ilmu
SEO Google,
Facebook Marketing, dan
Teknik List Building.
————————–
Sekarang coba Sobat mendaftar akun Google Adwords untuk bisa memakai alat Google Keyword Planner sbb :
(Studi kasus pada Toko Online member RWP dg potensi keuntungan bersih di atas Rp. 50Juta/bulan)
1. Buka
www.adwords.google.com/keywordplanner , maka akan muncul tampilan sbb :
Tampilan
login ke alat riset Google Keyword Planner (GKP). Masukkan email gmail
Sobat dan password, lalu klik Sign in. Kalo blm punya email gmail, harap
Sobat buat dulu ya gratis..he..he..
2. Setelah
login (Sign in), akan muncul halaman pendaftaran jika Sobat baru pertama kali buka akun ini. Ini tampilannya :
Sobat
perlu memilih setting zona waktu dan mata uang jika suatu saat mau
pasang iklan PPC Adwords. Perhatikan warna kuning di atas : itu
peringatan bahwa zona waktu dan mata uang tidak bisa diganti, karena
bersifat permanen. Jika nanti Sobat mau ganti mata uang dan zona waktu,
bisa membuka akun Google Adwords yg baru dg email gmail yg baru juga.
3. Setelah Sobat klik tombol
Continue di atas, maka akan di bawa ke halaman verifikasi akun sbb :
Verifikasi
Akun Google Adwords berhasil. Perhatikan ada tulisan ‘Next Step :
Create your first campaign’. Terlihat bahwa akun ini sebenarnya untuk
pemasang iklan Google Adwords. Namun Sobat tidak perlu khawatir, karena
iklan tidak tidak akan jalan (Sobat tdk akan ditagih) sampai memasukkan
informasi billing.
4. Untuk memakai alat Google Keyword Planner secara gratis, Sobat bisa klik tulisan biru di atas
‘Sign in to your Adwords account’. Nanti hasilnya terlihat seperti ini :
Abaikan
petunjuk untuk membuat iklan pertama kali (create your first campaign).
Fokuskan pada menu atas yg ada tulisan ‘Tools and Analysis’. Lalu pilih
‘Keyword Planner’.
5. Setelah Sobat memilih Sub menu
Keyword Planner di atas, maka akan dibawa ke halaman riset sbb :
Ada
3 cara riset yg ditawarkan Google Keyword Planner. Sebagai pemula,
Sobat fokus saja dulu pada cara nomor 1 : Search for keyword and adgroup
ideas. Adapun cara ke-2 dan ke-3 akan kita bahas pada artikel episode
berikutnya.
6. Setelah Sobat klik cara riset pertama di atas, maka akan terlihat
kotak pengisian keyword sbb (Saya mengambil kata kunci ‘produk
kecantikan’ karena mengacu pada studi kasus website Bu Danti
www.CantikGrosir.com):
Ketikkan
keyword dasar terdiri dari 2 kata, misalnya dari website Bu Danti
topiknya ttg produk kecantikan, maka Saya ketikkan ‘produk kecantikan’.
Lalu ganti kotak Targetting : All location dg negara Indonesia dan All
languages dg Bahasa Indonesia.
Ketikkan
target Negara Indonesia dan Bahasa Indonesia (Indonesian). Hal ini kita
lakukan dg asumsi target pasar produk Sobat ada di Indonesia dan
menggunakan Bahasa Indonesia. Untuk mengetikkan pada kotak berikutnya,
klik aja mouse Sobat di luar area kotak di atas.
7. Selanjutnya Sobat bisa menekan tombol
Get Ideas atau
Dapatkan Ide untuk melihat jumlah pencari (pasar) ‘produk kecantikan’ dan kata kunci turunannya sbb :
Klik Get ideas untuk mendapatkan jumlah pencari kata kunci utama dan kata kunci turunan menurut rekomendasi Om Google.
8. Hasil rekomendasi Om Google untuk jumlah pencari kata kunci utama dan kata kunci turunan adalah sbb :
Abaikan
Ad group ideas karena itu utk pemasang iklan. Sobat Pilih aja Keyword
Ideas, lalu lihat hasil keyword total berjumlah 656. Lalu segera klik
download/unduh untuk menyimpannya di komputer kita dalam format excel.
9. Setelah tekan tombol Download di atas, maka akan keluar kotak dialog 1, dialog 2, dan dialog 3 sbb :
Kotak dialog 1 untuk download ke format excel. Klik tombol Download.
Kotak dialog 2 untuk download ke format excel. Klik tulisan biru ‘Your download is now available’.
Kotak dialog 3 untuk download ke format excel. Pilih open with, lalu tekan tombol OK.
10. Setelah Sobat pilih open with, lalu tekan tombol
OK di atas, maka kumpulan keyword yg jumlahnya ratusan tadi akan tersaji di komputer Sobat dalam format excel sbb :
- Keyword hasil download tersaji dalam format
excel. Sobat harus edit dulu tabel ini karena banyak kolom-kolom yg
tidak kita perlukan. Hapus semua kolom kecuali sisakan 2 kolom saja,
yaitu : Kolom Keyword dan Kolom Average Monthly Search.
11. Nanti kolom yg tersisa seperti ini :
- Ganti judul ‘Average Monthly Search’ dg
‘Jumlah Pencari/bln’. Ini baru Keyword awal yg diolah di excel pertama
kali. Masih ada cara pengolahan berikutnya agar terlihat potensi
pendapatan bersih jutaan rupiah dari kata kunci potensial yg disaring.
Jika total jumlah pencari dijumlahkan, maka terlihat sementara jumlahnya
147.630 pencarian/bln. Ini masih data kasar.
12. Next, kita lanjutkan ya pembahasan berikutnya pada artikel
episode ke-2 ttg Google Keyword Planner ini. Soalnya Saya mesti keluar
Sobat dari dlm kamar kerja karena ada yg mesti dikerjakan di
luar…he…he….See you next episode…!
Sampai jumpa dengan artikel ‘bagaimana perhitungan’ agar keuntungan bersih
Toko Online Bu Danti meningkat dari Rp. 16 Juta/bulan menjadi di atas Rp. 50 Juta/bln :
www.CantikGrosir.com
Sukses untuk Sobat yg mau belajar lebih fokus,
Davit Putra
=========
www.CaraWebsiteHoki.blogspot.com
Pin BB Davit : 26B2772F
PIN BB Admin RWP : 2AFF9AAB
SMS/Telp : 0818-0493-4850.
www.ILMUSUBUR.blogspot.com
www.ASETWASIAT.blogspot.com