Sejak awal terjun ke bisnis online di 2008, saya adalah kutu
loncat.
Hari ini main Adsense, besok main affiliate, lusa main
dropship, minggu depan entah main apa lagi.
Yang ini belum juga profit, udah pindah haluan ke itu. Yang
itu belum juga jalan, pindah haluan lagi ke anu. Gitu seterusnya hingga tanpa
terasa 2-3 tahun terlewati, dan saya cuma menghabiskan uang buat bayar
internet. Tak ada pemasukan sama sekali.
Familiar dengan keadaan ini?
Keadaan ini mulai berubah ketika saya menerapkan sebuah
prinsip aneh. Iya, aneh. Soalnya ini yang saya alami secara pribadi.
Ini rahasia saya:
Kenapa 3 bulan? Apa hebatnya angka 3?
Please, jangan tanya saya. Saya pun tak tahu. Setelah
berjalan beberapa tahun, saya memerhatikan pola bisnis saya. Bisnis-bisnis yang
lumayan sukses, seperti ngeblog, main YouTube, setelah saya perhatikan dan saya
ingat-ingat, saya raih setelah fokus selama minimal 3 bulan.
Jika Anda memilih berbisnis blog, biasanya Anda memulai
dengan penuh antusiasme. Sejak hari pertama, Anda posting 10 artikel. Begitu
terus setiap hari. Setelah sebulan berjalan, penghasilan dari Google Adsense
belum juga nampak. Traffic juga masih di kisaran 50-100 UV/day.
Di bulan kedua, antusiasme itu mulai hilang. Dan tiba-tiba
seorang mastah membagikan free ebook tentang bisnis dropship. Ebook itu seolah
menjadi "pertanda" bahwa mungkin Anda tidak cocok bermain Adsense.
Mungkin Anda lebih cocok bermain dropship.
Anda pun mencoba peruntungan dengan bermain dropship. Baru
sebulan berjalan, dan profit yang dihasilkan tidak sebanding dengan modal dan
effort yang Anda keluarkan, Anda pun kehilangan antusiasme. Lalu pindah haluan
lagi.
Padahal bisnis online model apapun itu, khususnya yang white
hat, butuh waktu untuk bisa mulai menghasilkan.
Ini hanya perkiraan saya, tapi mungkin saja, 3 bulan adalah
waktu minimal yang perlu Anda habiskan untuk bisa meraih sukses.
Apakah ada jaminan sukses?
Tidak. Tidak akan ada jaminan.
Kalau Anda fokus dan mengeluarkan effort maksimal, ada dua
kemungkinan yang akan Anda peroleh: SUKSES, atau GAGAL.
Tapi kalau Anda tidak fokus dan enggan mengeluarkan usaha
terbaik, kemungkinannya cuma satu: GAGAL.
Pilih mana? Terserah Anda.
Saran saya, fokuslah 3 bulan. Jangan tanya kenapa harus 3
bulan. Lakukan saja.
Setelah 3 bulan, berhentilah sejenak. Evaluasilah segala hal
yang telah Anda lakukan selama 3 bulan ke belakang.
Tanyakan hal-hal ini pada diri Anda:
Sudahkah saya fokus dan total hanya mengerjakan 1 hal selama
3 bulan ini?
Sudahkah saya mengeluarkan kemampuan terbaik saya pada 1 hal
ini?
Ke depan, apa yang bisa saya lakukan untuk melakukan 1 hal
ini dengan lebih cerdas, lebih efisien, dan lebih maksimal?
Jangan lupa, evaluasi pula hasil yang Anda dapatkan. Tapi
jangan fokus pada hasil. Yang penting Anda sudah berusaha secara maksimal. Yang
penting adalah prosesnya. Itu sudah cukup. Setidaknya untuk fase awal.
Setelah melakukan evaluasi, habiskan 3 bulan berikutnya
untuk melakukan hal yang sama dengan lebih cerdas, lebih efisien, lebih
maksimal.
Setelah 3 bulan berjalan (atau 6 bulan sejak awal Anda
memulai), berhentilah untuk melakukan evaluasi.
Tanyakan lagi hal-hal ini pada diri Anda:
Sudahkah saya fokus dan total hanya mengerjakan 1 hal?
Sudahkah saya mengeluarkan kemampuan terbaik saya pada 1 hal
ini?
Ke depan, apa yang bisa saya lakukan untuk melakukan 1 hal
ini dengan lebih cerdas, lebih efisien, dan lebih maksimal?
Setelah itu, apa yang harus dilakukan?
Benar! Kembali habiskan 3 bulan berikutnya untuk mengerjakan
hanya 1 hal ini secara lebih cerdas lagi, lebih efisien lagi, dan jauh lebih
maksimal.
Cara inilah yang berhasil membuat saya mendapatkan $1
pertama, $100 pertama, bahkan $3,000 pertama dalam "karier" bisnis
online saya.
Well, sebentar lagi pergantian tahun. Waktu yang tepat untuk
membuat resolusi. Mungkin Anda bisa pakai "rumus 3 bulanan" ini. Atau
tidak sama sekali.
Pilihan ada di tangan Anda.
Apapun itu, semoga kesuksesan dan kebahagiaan senantiasa
melingkupi kita semua.
(Tulisan ini ditulis oleh Mas Gari Komandoko, penulis ebook
sedolar sehari)
Mau jualan online atau bisnis online? Sama2 bisa
diotomatisasi? Yang 1 hanya mengandalkan kerja sendiri, yg lain membangun
sistem, sehingga sistem bs bekerja tanpa menuntut kehadiran kita lagi.
Tinggal ikuti cara-cara yang sudah terbukti berhasil di
Akademi Bisnis Digital..
Sangat efektif dan efisien..